Minggu, 28 Agustus 2016

Pembentukan Keluarga Sehat Berkualitas

Untuk memotivasi masyarakat, khususnya kaum ibu, dalam melaksanakan pembangun yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga, Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan monitoring program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).

Program UP2K dikembangkan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar mampu mengembangkan prakarsa dan kesejahteraannya dengan menjalankan peran dari Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) , Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dalam pembangunan keluarga berkualitas.








Bupati Sleman yang diwakili Kepala Bagian Kesra, Harjito pada acara Monitoring UP2K Tingkat Provinsi di Balai Desa Sendangsari, Kecamatan Minggir, Sleman, mengatakan, kaum ibu sangat diharapkan lebih berperan dalam ketiga program tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu sumberdaya pembangunan yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter suatu bangsa.











Lihat juga http://www.applicationbazar.info/tips-memilih-vitamin-untuk-perawatan-rambut-sehat

Dikatakan, saat ini masih banyak keluarga yang menghadapi berbagai kendala dan hambatan untuk dapat hidup sejahtera dan berkualitas. ”Adanya monitoring ini nantinya dapat diketahui kendala yang dihadapi masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas. Dalam hal pendidikan anak, PAUD lah yang memegang peranan penting. Sementara mengenai kesejahteraan keluarga, maka UPPKS dan PKK memiliki kontribusi yang besar,” ujarnya. Terlebih saat ini kita dihadapkan pada bertambahnya masyarakat miskin karena erupsi bencana Merapi.

Sedangkan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, Kabupaten Sleman tiap tahun telah mengandalkan modal UP2K yang ditujukan agar pengelolaan dana dapat berkembang dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Lebih lanjut Kustini mengharapkan, dengan adanya monitoring dari Tim Penggerak PKK Provinsi DIJ, akan memberikan semangat dan memotivasi masyarakat di Sleman untuk lebih berinovasi dan berkreasi, sehingga dapat menambah pendapatan dan peningkatan ekonomi keluarga.

Sementara itu Ketua Tim Monitoring UP2K Provinsi DIJ,  Condro Kusumo menjelaskan, monitoring yang dilaksanakan ini merupakan program kelompok kerja (Pokja) II yang bertujuan untuk memberikan jalan keluar bagi perajin dalam memasarkan hasil-hasil warga, sehingga akan dikenal dan diminati oleh pembeli dari luar daerah.

Dikatakan, modal yang diperbantukan melalui UP2K PKK untuk desa Sendangsari pada tahun anggaran 1985/1986 hanya sebesar Rp 4.750.000 dan ternyata pada tahun 2010/2011 telah berkembang menjadi Rp 29.600.000. ”Tentunya dengan UP2K ini nantinya akan mampu memberikan motivasi bagi penggerak PKK di kawasan lainnya,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar